PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Selain akan digunakan sebagai sarana penyeberangan bagi orang, Roro Dumai-Melaka yang ditargetkan akan beroperasi akhir 2020 mendatang, juga akan mengangkut berbagai jenis komoditi unggulan dari Indonesia. Komoditi unggulan yang dibawa tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Riau.
Kepala Dinas Perdagangan Riau, Yulwiriati Moesa mengatakan, untuk mematangkan persiapan pengangkutan komoditi unggulan tersebut, pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan bersama pihak Balai Karantina Pekanbaru.
“Kami saat ini sedang melakukan pembahasan terhadap komoditi unggulan yang boleh melintas menggunakan penyeberangan Roro Dumai-Melaka. Kalau berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru ada 71 komoditi unggulan di Provinsi Riau yang biasanya diekspor ke Malaysia dan negara lainnya,” katanya.
Selain itu, untuk mendukung tercukupinya komoditi unggulan yang akan di eskpor tersebut, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Riau. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, agar pelaku UMKM di Riau bisa bersaing dengan pelaku perdagangan dari Malaysia.
“Untuk syarat ekspor bisa langsung ditanyakan ke Dinas Perdagangan Provinsi Riau. Karena, lolosnya komoditi pertanian, perikanan dan makanan, melalui prosesur yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,” jelasnya.
Dipaparkan Yulwiriati, berdasarkan data dari Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Riau masuk peringkat keempat dalam hal ekspor di Indonesia. Prestasi ini diharapkan akan meningkat sejalan dimulainya penyeberangan Roro Dumai-Melaka nantinya.
“Beberapa komoditi unggulan yang selama ini di eskpor dari Riau yakni buah manggis, kelapa parut, pinang, tepung sagu, arang, petai, nipah, serai, tempurung kelapa, kopi bubuk, durian, minyak kelapa sawit, serta beberapa jenis hasil laut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Riau Taufiq OH mengatakan, target pengoperasian Roro Dumai-Melaka pada akhir tahun 2020 tersebut disepakati saat melakukan rapat bersama antara pemerintah Indonesia termasuk Pemerintah provinsi Riau dengan pemerintah Malaysia di kota Palembang, beberapa waktu lalu.
“Dari hasil rapat terakhir kami bersama pihak pemerintah Malaysia, Roro Dumai-Melaka akan dioperasikan pada kuartal empat tahun 2020 atau pada akhir tahun depan,” katanya.(sol)